Computer Assited Test (CAT), suatu metode ujian dengan alat
bantu komputer untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar maupun
standar kompetensi dalams seleksi aparatur sipil Negara (ASN).
Targetnya adalah profesionalisme ASN dalam pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan, pelayanan publik. Tahun ini, seluruh instansi pemerintaha yang melakukan seleksi ASN wajib menerapakan system computer assisted test (CAT) dalam tes kompentensi dasar (TKD)
Tujuan:
-Mempercepat porses pemeriksaan dan laporan hasil ujian.
-Menciptakan standardisasi hasil ujian secara nasional.
-Menetapkan standar nilai.
-Meningkatkan transparansi, objektivitas, akuntabilitas, dan efesiensi.
-Soal dibuat oleh konsorsium 10 perguruan tinggi negeri (PTN).
-Kelulusan menggunakan ambang batas.
-Mulai 2013, sudah ada 72 instansi yang menggunakan sistem CAT.
-Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) telah mengadakan simulasi computer assisted test (CAT) 2014 mulai Mei hingga juni 2014.
-Tahun ini Kementerian PAN-RB bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
-BKN menyediakan fasilitas CAT di 12 BKN Kantor Kompetensi Guru (UKG) sebanyak 2.232 laboratorium di sekolah-sekolah. Perguruan Tinggi Negeri juga berpartisipasi dalam penyelenggaran TKD dengan menyediakan 97 laboratorium.
-TKD tahun ini juga diberikan passing grade seperti 2013. Peserta yang lolos TKD akan tes Kompetensi bidang (TKB) yang direncanakan berupa tes tertulis atau psikologi lanjutan, praktik atau perfomence test, secara wawancara oleh instansi.
Karekteristik:
-Aplikasi dijalankan pada computer dengan platform windows atau open source berbasis web.
-Aplikasi menggunakan narasi untuk menjelaskan bahasan yang disajikan pada monitor computer.
-Aplikasi disertai video gerakan mouse agar mudah digunakan.
-Tutorial disertai dengan teks berisi perintah pada layar monitor computer agar peserta tes dapat langsung memahami dan tidak sulit dalam mempraktikannya.
Konsekuensi:
-Fasilitas computer dan jaringan LAN yang memadai.
-Sumber listrik yang bebas pemadaman.
-Tenaga ahli computer dan jaringan yang menguasai sistem CAT.
-Kuota peserta tes yang terbatas karena tidak bisa melakukan secara missal dalam waktu serentak sebab keterbatasan sistem teknologi informasi (TI).
Tujuan:
-Mempercepat porses pemeriksaan dan laporan hasil ujian.
-Menciptakan standardisasi hasil ujian secara nasional.
-Menetapkan standar nilai.
-Meningkatkan transparansi, objektivitas, akuntabilitas, dan efesiensi.
-Soal dibuat oleh konsorsium 10 perguruan tinggi negeri (PTN).
-Kelulusan menggunakan ambang batas.
-Mulai 2013, sudah ada 72 instansi yang menggunakan sistem CAT.
-Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) telah mengadakan simulasi computer assisted test (CAT) 2014 mulai Mei hingga juni 2014.
-Tahun ini Kementerian PAN-RB bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
-BKN menyediakan fasilitas CAT di 12 BKN Kantor Kompetensi Guru (UKG) sebanyak 2.232 laboratorium di sekolah-sekolah. Perguruan Tinggi Negeri juga berpartisipasi dalam penyelenggaran TKD dengan menyediakan 97 laboratorium.
-TKD tahun ini juga diberikan passing grade seperti 2013. Peserta yang lolos TKD akan tes Kompetensi bidang (TKB) yang direncanakan berupa tes tertulis atau psikologi lanjutan, praktik atau perfomence test, secara wawancara oleh instansi.
Karekteristik:
-Aplikasi dijalankan pada computer dengan platform windows atau open source berbasis web.
-Aplikasi menggunakan narasi untuk menjelaskan bahasan yang disajikan pada monitor computer.
-Aplikasi disertai video gerakan mouse agar mudah digunakan.
-Tutorial disertai dengan teks berisi perintah pada layar monitor computer agar peserta tes dapat langsung memahami dan tidak sulit dalam mempraktikannya.
Konsekuensi:
-Fasilitas computer dan jaringan LAN yang memadai.
-Sumber listrik yang bebas pemadaman.
-Tenaga ahli computer dan jaringan yang menguasai sistem CAT.
-Kuota peserta tes yang terbatas karena tidak bisa melakukan secara missal dalam waktu serentak sebab keterbatasan sistem teknologi informasi (TI).
0 comments:
Post a Comment